Hari ini saya mengantar anak saya bersama teman-temannya untuk mengikuti ujian tes masuk sekolah negeri Slawi. Saya ikut merasakan apa yang dirasakan oleh anakku, keinginannya untuk bersekolah ditempat yang favorite hampir terlaksana. Langkahnya selalu aku ikuti, rencananya saya ingin memasukkan anakku di smp swasta, namun anakku menolak. Dia ingin masuk di smp negeri saja, kalo bisa yang berstandar internasional.
WAAAAAAAH GILA YAAAA!!! Perkiraan saya masuk sekolah jaman sekarang itu gampang nggak tahunya ada ujian segala, nggak bisa nyante, tapi kayaknya nyiksa deh ........(beda kali dengan jaman sekolah saya dulu). Sekarang banyak tuntutannya, apalagi dituntut untuk
mengetahui setidaknya cara menjalankan komputer. Ckckckck.....betul-betul maju, kekhawatiran orang tua itu pasti ada barangkali anaknya tidak bisa menjawab soal-soal yang diberikan oleh pihak sekolah, tapi tidak berlaku buat anak-anak sekarang termasuk anak saya. Mereka jauh-jauh hari sudah mempersiapkan diri. Yaahh !! pokoknya semangat mereka melebihi semangat 45...
mengetahui setidaknya cara menjalankan komputer. Ckckckck.....betul-betul maju, kekhawatiran orang tua itu pasti ada barangkali anaknya tidak bisa menjawab soal-soal yang diberikan oleh pihak sekolah, tapi tidak berlaku buat anak-anak sekarang termasuk anak saya. Mereka jauh-jauh hari sudah mempersiapkan diri. Yaahh !! pokoknya semangat mereka melebihi semangat 45...
Pas saatnya kloter-kloter muda ini masuk ke ruang kelas, SUMPAH !! saya deg-degan setengah mampus. Why? ... takut anak saya gagal. Eehh, yang lagi ngikutin test malah tersenyum, "Doa'in aku ma temen-temen ya Pah, biar berhasil" ...
Doa kami sebagai orang tua selalu menyertai langkah kalian, raihlah dunia baru kalian dengan sungguh-sungguh.
0 komentar:
Posting Komentar