PELUANG ITU MASIH ADA

Bukannya kapok, lantaran usaha sedang sepi saya semakin gencar menebar pesona ke para  pelanggan .... Saking seringnya bergaul dengan pelanggan, pebisnis cetak ditempatku sempat menghantui  saya suatu malam dan melempari cat berkaleng-kaleng ke muka saya sambil berteriak-teriak bagi-bagi dong rejekinya, namun aku balas dengan memberikan kumis di muka mereka dengan cat warna hitam.......buaakakakaaka. Begitu terbangun,  saya tidak ingat lagi detail mimpi itu bagaimana bisa masuk ke alam tidur saya, … bencana!!!....Memang!! Mimpi persaingan bisnis sablon.

Masyarakat sekarang yang tidak bisa bertemu dengan rekan atau saudara, lebih senang menyampaikan ucapan selamat berhari raya atau tahun baru lewat Short Message Service (SMS) atau Facebook, twitter atau jejaring sosial lainnya. Usaha percetakan maupun sablon yang selama ini biasa menerima pesanan untuk pembuatan kartu ucapan selamat hari raya keagamaan mengalami keterpurukan karena tidak ada pemesanan kartu setahun terakhir ini karena sepi peminatnya. Lha iya lah,  Sekarang sudah bukan jamannya lagi untuk berkirim ucapan lewat Kartu,...hape hape itu jawabannya.

Namun patut aku syukuri juga meskipun tidak mengerjakan cetakan berbasis Kartu ucapan khusus hari raya hasil dari usaha sablon saya cukup lumayan ketimbang tahun lalu, order spanduk, Kartu Nama, Sticker, Undangan,  Plastik,  Nota,   Shopping Bag, Kaos, Kalender boleh dikata memang sepi. Tapi segi peluang, saya tidak mau kecolongan pada sebuah moment penting yaitu menjelang akhir Tahun setiap orang pasti membutuhkan Kalender. Kita tetap optimis Meskipun usaha sablon atau produksi sablon kita lagi kurang order, kesempatan itu tidak boleh kita sia-siakan.

Saya tidak tahu apakah kunci sukses itu seperti apa yang di katakan oleh para pebisnis andal. Hanya sebuah peluang dan kejelian-lah yang aku jagokan dalam setiap usaha sablon saya walaupun dalam kondisi  mengalami "pasang surut".  Para pebisnis sablon banyak menganggap dirinya sebagai pelaku bisnis di industri kreatif, Benarkah!! Sesungguhnya bukan hanya pebisnis sablon yang bisa mengaku sebagai pelaku industri kreatif. Menurut saya, ciiiieee kaya komentator aja ....Semua pebisnis pada dasarnya membutuhkan kreativitas, dan semuanya juga bisa mengatakan berada di industri yang kreatif. Tentu saja asal memang betulan ada kreativitasnya dan tentunya juga harus diimbangi dengan kejelian atau peluang dalam usaha. Karena saya bukan dari kalangan pebisnis andal dan latar pendidikan tinggi mendingan berharap pada tahun 2011yang akan datang atau tutup buku di akhir 2010 agar tetap eksis terus didunia percetakan ini, usaha yang telah menghidupi keluarga saya...Amin