TEGAL PESISIR CARNIVAL

Dear Diary, tadi malam aku dan keluargaku habis liat karnaval peringatan hari jadi kota Tegal yang ke-432, udah tua ya. Sebuah event spektakuler Fashion Carnaval on The Street, Yang diadakan malam hari Ini baru pertama di Tegal, dengan konsep kostum batik lokal. "Ndeleng persiapanne sing esuk, kayonge apik..." (Lihat persiapannya dari pagi kelihatannya bagus) beberapa orang begitu antusias membicarakan perhelatan ini. Tegal Pesisir Carnival disambut antusiasme warga. Acara tepatnya disepanjang jalan A Yani, Veteran, AR Hakim, Kartini, Ahmad Dahlan hingga Alun-alun Tegal dan Balai Kota. Merupakan tugas berat bagi pak Polisi dengan dibantu petugas dari dinas lain terpaksa menutup jalan-jalan yang mengarah ke area karnaval. Warga yang ingin melihat harus berjalan kaki menuju jalan protokol kurang lebih 2,5 km (maaf aku nggak pernah ngukur) dan tak menyurutkan mereka untuk berdesak-desakan menonton festival yang kali pertama diadakan ini termasuk aku dan anak-anakku. Senengnya nonton karnaval. Menurut biang giosip acara ini diikuti sekitar 500 peserta dari berbagai kalangan. Baik pelajar, mahasiswa, polisi, instansi, dan elemen masyarakat Kota Tegal lainnya. Mereka berpawai memeragakan keindahan batik, mungkin kali ini merupakan salah satu tujuan pariwisata di kota Tegal, Bangga dong !! Selamat ulang tahun kota Tegal ke-432

Semenjak dipimpin oleh Bapak walikota Ikmal Jaya, citra kota Tegal banyak menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Adapun acara ini ditujukan untuk peringatan hari jadi kota Tegal juga sebagai kota tujuan wisata dan sekaligus melestarikan budaya batik khas Tegal. Aku beserta keluarga berangkat sekitar pukul 17.30 WIB karena saya pikir tidak akan telat sebelum acara karnaval dimulai pukul 19.00 WIB. Eh ! ternyata kebiasaan molor masih dibudidayakan.nyampe jam 20.30 WIB. Perjalanan tadi malam lumayan macet, untuk menuju kesana, apalagi saat melintas di perempatan traffic light jalan gajah mada sempat berpikir dan tarik napas.untuk mencari jalan tikus biar nggak kena macet, malah terjebak dalam kemacetan setelah aku memutuskan masuk jalan Jati, karena aku mengendarai mobil ketegangan sempat terjadi. Serobat-serobot pengendara motor membuat aku sedikit kesal, gerah dan marah, banyak pengendar motor tidak bisa bersabar, sudah tau salah nggak bisa ngantri jalan pake teriak-teriak segala, penginnya aku gampar sekalian. Beruntung kejadian ini tidak berlangsung lama, lolos dari kemacetan berputar ke arah jalan pelabuhan, menuju jalan setiabudi yang ujungnya akan bertemu dengan jalan ahmad Yani, dipertengahan jalan aku belok ke arah jalan Mintaragen untuk parkir (dekat rumah adik). Setelah melewati berbagai kendala kami istirahat sebentar menyempatkan makan di warung lesehan "Serba Ayam" untuk makan, kasian anak-anak sudah mulai kecapaian dan kelaparan, Sambil ngliat penonton berdesakan ingin nonton paling depan (takut nggak kebagian kalee) sampai-sampai jalan yang akan dilewati oleh peserta pawai ikut tertutup penonton. Sebel!! Sebenernya yang karnaval penonton apa pesertanya si?kalo dipikir- pikir ya wajar juga si. hahaha

Animo masyarakat sangat banyak untuk beramai - ramai melihat acara tersebut. Maklum, event beginian belum tentu ada tiap tahunnya. Karnaval apapun bentuk dan peringatannya, menjadi daya tarik tersendiri bagi warga. Mereka rela berjubel dan membahayakan jiwa supaya tak ketinggalan.ditambah karnaval terlihat sangat meriah banyak penonton kayak semut nyari makan hehehe. Banyak sekali komunitas yang ikut memeriahkan acara tersebut, komunitas-komunitas tersebut berasal dari Tegal atau pun daerah lain. Mudah-mudahan brand image ini menjadikan kota Tegal semakin "Keminclong Kotane".

Berharap Tegal Pesisir Carnival berbeda dengan carnival lain yang ada selama ini baik dari sisi tampilan, kontennya, maupun pengemasannya. Dengan mengusung konsep pelestarian budaya batik khas Tegal. yang bermakna dapat menumbuhkan rasa kesatuan atau keharmonisan budaya.

Link video : disini