PERAYAAN CAP GO MEH di SLAWI

Puncak perayaan Cap Go Meh atau perayaan 15 hari sesudah tahun baru Imlek baru saja berlalu. Kemeriahan pawai budaya yang menjadi bagian penting dalam ritual itu masih membekas di pikiran saya dan anak-anak, Ritual cap go meh bagi umat Budha di Indonesia identik dengan pawai budaya gotong toa pekong. 

Hari raya Cap Go Meh atau Yuan Xiaojie(pergantian Tahun) jatuh pada tanggal 15 bulan pertama tahun Imlek adalah salah satu hari raya tradisional Tiongkok. Menurut tradisi rakyat Tiongkok, sehabis Cap Go Meh, maka berakhirlah seluruh perayaan Tahun Baru Imlek. Menurut kalender nasional perayaan Cap Go Meh sendiri jatuh pada tanggal 6 February 2012

Menurut literatur Tiongkok, Cap Go Meh dimulai pertama kali sekitar tahun 180 Sebelum Masehi, Kaisar Hanwudi yang berkuasa pada masa Dinasti Han Barat naik takhta pada tanggal 15 bulan pertama Imlek. 

Untuk merayakan penobatannya, Kaisar Han Wudi mengambil keputusan untuk menjadikan tanggal 15 bulan pertama sebagai hari raya lampion. 

Pada tahun 104 Sebelum Masehi, Festival Cap Go Meh secara resmi dicantumkan sebagai hari raya nasional negeri itu.

picture by. Hendi Tjoa

picture by. Hendi Tjoa

Di Kelenteng Slawi, perayaan Cap Go Meh 6 -7 Februari 2012 menjadi even tahunan tempat berkumpul warga Tionghoa dan warga setempat setelah merayakan Imlek. Selain pentas budaya, kelenteng Slawi  juga menyajikan hidangan halal dan gratis (tanpa dipungut biaya) bagi masyarakat yang datang baik dari luar kota maupun dalam kota. Selain pernak pernik imlek, panitia Cap Go Meh 2012 juga menghias kelenteng dengan  Lampion warna warni, ditempatkan di halaman depan kelenteng. Seperti tahun- tahun sebelumnya, ada pawai gotong toa pekong, atraksi Barongsai, dan Naga yang keluar sepanjang jalan A Yani Slawi (sekitar Kelenteng Slawi), sesuai dengan rute yang telah ditentukan oleh panitia.

picture by. Hendi Tjoa

picture by. Eprintliem

Sebelum perayaan Cap go meh atau tepatnya perayaan imlek, Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi juga menggelar acara hiburan yang diadakan pada Hari Rabu (25/01/2012) dimulai pada Pukul 21.00 sampai semalam suntuk ini mendatangkan dalang kondang yakni Dalang Ki Enthus Susmono yang berasal dari Talang Kab. Tegal. Memberikan hiburan untuk kaum Tionghoa pada khususnya dan masyarakat Kab. Tegal pada umumnya. Dalam acara ini Ki Enthus Susmono menghadirkan Lakon “Semar Meneges” yang berarti kurang lebihnya Sang Semar memberi pertuah/nasihat. Namun untuk acara ini mata tidak bias diajak kompromi, saya dan keluarga tidak bias menikmati. Biarlah untuk kaum tetua…..

Perayaan berlangsung meriah, Saya dan keluarga sangat menikmati acara tersebut meskipun sedikit diguyur hujan…

Ini ceritaku, Apa ceritamu…….

Lihat lainnya : disini