Related Post

Kamis, 06 Oktober 2011

SMS Kuras Pulsa

JAKARTA--MICOM:   Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memanggil content provider terkait pencurian pulsa yang dilakukan kepada pelanggan operator seluler. 


Selain itu Kemenkominfo juga akan membicarakan mengenai iklan edukasi bagi publik mengenai SMS premium dan konten seluler. 

Itu diungkapkan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Gatot S Dewo Broto setelah menerima perwakilan seluruh operator telekomunikasi di kantor Dirjen Postel, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu (5/10). 


"Setelah ini kami akan memanggil asosiasi content provider," tegas Gatot. Asosiasi yang dimaksud adalah IMOCA (Indonesia Mobile and Online Content Association). 

Menurutnya, Imoca akan dipanggil terkait maraknya pengaduan dari masyarakat mengenai pencurian pulsa lewat SMS konten dan SMS premium. 

Ia juga akan mendesak asosiasi tersebut untuk lebih terbuka perihal iklan yang ditampilkan di media massa, terutama mengenai pencantuman nomor costumer service untuk pengaduan masyarakat.




Bila anda pengguna Telkomsel mendapatkan sms dari 1375 bertuliskan PopScreen PKT Financial, maka berhati-hatilah karena pulsa anda akan dikuras tanpa pernah “meminta izin” terlebih dahulu.  Saya mendapatkan SMS dari 1375 pertama kali pada 18 Maret 2011 pukul 09.08 AM berisi “Tamballah baju Anda, dibandingkan anda beli baju baru, mengapa anda tidak mencoba memperbaiki baju yang lama terlebih dahulu”.
Sepintas SMS tersebut terlihat bijak. Namun bila nasehat seperti itu yang diterima dengan konsekuensi kehilangan pulsa, sungguh sebuah kesia-siaan. Karena nasehat seperti itu relatif sudah dimiliki setiap orang yang menggunakan common sense-nya dalam setiap aktifitas sehari-hari.


Setelah lima hari kemudian, baru ada pemberitahuan bahwa sms yang berasal dari 1375 adalah Paket Layanan SMS Tips Keuangan dengan tarif  Rp 5.500 per minggu untuk 14 konten. Saya merasa heran karena saya tidak pernah merasa meminta layanan semacam itu. Apakah ini akal-akalan Telkomsel menguras pulsa pelanggannya?



Virus Ponsel Kuras Pulsa dan Rekening !!

FEBRUARI lalu menyeruak kabar virus menyerang ponsel di Rusia dan bisa mencuri uang dengan cara mengirim SMS untuk mendapatkan rekening bank. Perusahaan antivirus menyebut, virus itu bisa menyebar secara global termasuk ponsel di Indonesia.

Dalam siaran TV Russia Today, disebutkan virus itu bisa mengontrol ponsel dan mengirimkan uang melalui SMS banking. Ponsel yang berisiko adalah yang menjalankan OS Symbian dan memiliki transfer uang melalui SMS.

"Pembajakan pada ponsel akan mendapatkan momentum dan bisa menyebar ke seluruh dunia," kata Denis Maslennikov, analis virus Kaspersky Lab yang bermarkas di Moskow.

Alfons Tanujaya CEO perusahaan keamanan Vaksincom mengatakan, secara teknis virus ponsel sudah menyerupai virus PC di masa awal. OS yang paling banyak di infeksi bukan Windows Mobile, BlackBerry atau iPhone tapi Symbian. Sistem operasi ini banyak digunakan pada ponsel Nokia serta merek ponsel lain.

Symbian menjadi target utama karena sebagai market leader. “Pembuat virus cenderung membuat virus dengan jumlah korban terbesar. Kalau di dunia PC sasarannya OS Microsoft karena market leader, kalau di dunia ponsel maka Symbian karena market leader,”paparnya, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan kemudahan membuat aplikasi juga sangat menentukan dalam maraknya penyebaran virus ponsel. Seperti pada PC, bahasa pemrograman Visual Basic sering digunakan untuk membuat virus, karena sangat popular dan relatif mudah dipelajari. Sedangkan di dunia ponsel, salah satu bahasa pemrograman yang popular adalah Python. Selama ini Python seperti Visual Basic bagi OS Symbian.

Alfons menjelaskan bahaya virus yang menyerang ponsel beraneka macam. Mulai dari sekadar membuat baterai cepat habis, karena melakukan broadcast terus-menerus. Juga bisa menghapus data kontak, sehingga catatan nomor telepon semuanya hilang.

Yang lebih berbahaya lagi virus ponsel ada yang berusaha mencari keuntungan finansial dengan cara menghubungi telepon party line di luar negeri. Akibat ulah virus ini, pulsa telepon pemiliknya bisa terkuras habis.

Virus ponsel lokal Indonesia juga ada yang berusaha mengirimkan pulsa ke nomor tertentu. Akibat ulah virus ini pulsa bisa hilang. “Tetapi itu lebih disebabkan karena kontrol system provider yang lemah,” imbuh Alfons.

Lalu mengapa ponsel bisa tertular virus? Rata-rata virus ponsel menyebar melalui Bluetooth. Tetapi berdasarkan pengamatan Vaksincom, merek ponsel yang berbeda bisa menjadi kendala penyebaran virus. Masalah kompatibilitas antar ponsel itu menyebabkan virus tidak mudah menyebar ke merek lain.

Tetapi Alfons mengingatkan akan celaka jika menggunakan ponsel “sejuta umat” karena kompatibilitasnya dengan ponsel lain makin tinggi. Dan hasilnya menjadi lebih mudah menjadi korban virus.

“Perbedaan versi OS Symbian pun mempengaruhi penyebaran virus. OS Symbian terbaru lebih aman daripada yang lama yang notabene adalah ponsel lama. Karena sudah didesain tidak on secara default dan tidak secara langsung menerima kalau ada kiriman virus via Bluetooth,” jelas Alfons.

Kebiasan lain yang bisa menyebabkan tertular virus adalah download aplikasi dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Karena virus ini bisa menyebar melalui download file.sis.

Alfons mengingatkan jika tidak ingin menjadi korban virus, pemilik ponsel sebisa mungkin jangan mendownload aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya. Apalagi mencari aplikasi dari situs crack. “Walaupun nama filenya menggoda tapi kemungkinan besar isinya adalah virus,” ingat Alfons.

Untuk mengatasi virus ponsel, pada prinsipnya sama dengan komputer termasuk update juga mengandalkan internet. Saat ini terdapat banyak antivirus ponsel yang handal dan gratis misalnya saja Calvin Stinger.

Ancaman virus ponsel, tambah Alfons juga relatif masih “jinak” dibandingkan ancaman virus komputer. Selain itu juga bisa ditekan dengan sangat efektif jika bisa mengendalikan Bluetooth dan tidak gaptek asal mengklik [Yes] setiap kali ada konfirmasi pengiriman file atau instalasi program.

Lalu pemilik ponsel baru semacam iPhone, Sony Experia atau BlackBerry apakah juga perlu waspada? Alfons mengatakan yang paling rawan pada saat ini memang ponsel Symbian. “Tapi sudah muncul virus BlackBerry, tetapi masih dalam hitungan jari,” jelasnya.



” jangan pernah terpengaruh sama iklan di TV dan SMS yang masuk di handphone Anda yang menjanjikan berupa Games, uang tunai, cepat kaya dll .. Dengan Mengetik (contoh *444*44# tekan yes ) “ 
“khusus di internet ! Kan banyak banget iklan di beberapa web /wapsite yang menjanjikan photo Sexy , Video porno dan masih banyak lagi dengan mengklik iklannya .. Dengan klik satu kali saja nomor handphone bakalan terdaftar dan langsung di kuras pulsanya”
Gimana kalau udah terlanjur terdaftar caranya juga cukup mudah ! Perhatikan jika pulsa kamu ada hilang segra periksa sms yang masuk di handphone kamu terus cari pengirimnya ..(biasanya cuma 4 digit ) Misalnya dari 9700  yang masuk di handphone Anda  Untuk mematikanya balas smsnya dengan cara Ketik OFF selesai ….kamu akan dapat pemberitahuan dari nomor tadi ..kalau kamu udah berhenti berlangganan ..
Diambil dari berbagai Sumber :D

1 komentar:

Anonim mengatakan...

gimana kalo pengirmnya ga ada nomornya?

Posting Komentar